Selasa, 03 September 2013

Cinderella

Ketika baca kisah cinderella,pernah nggak kamu iri?

Saya pernah.

Saya pengen punya ibu peri.
Saya pengen punya sepatu kaca.
Saya pengen dansa sama pangeran (HAHAHA!).
Tapi saya nggak pengen punya ibu sama dua sodara tiri juga sih. (kalau saya jadi cinderella, mereka udah saya jambak sampe botak).

Emang kece banget itu ceritanya.

Tapi...gimana kalau dongeng itu sebenernya punya versi lain?

Bagaimana jika cinderella itu nggak happily ever after?
Bagaimana jika sebenarnya pangeran itu ngondek dan nyari cinderella ke seluruh pelosok negeri karena pengen sepatu kacanya, instead of 'mencintainya setengah mati'?

Ya sudahlah. Nggak perlu dipikirin. Mending kalian mikirin hal lain yang lebih penting. 'Bagaimana menghadapi 24 sks di semester ini', misalnya.