Kamis, 16 April 2009

Libur, libur, libuuu...rrr!!!

Liburan itu sumpah uenak! Belakangan,aku mulai dimanjakan sekolahku. Mendekati ujian kelas 3, kami, adik kelas benar-benar dimerdekakan. Bentar-bentar libur, dikit-dikit pulang pagi, ditambah lagi libur hari-hari besar,pemilu,yang seringkali memanjangkan si weekend tercinta. Kurang asyik apa coba?
Kemarin aku menikmati liburan itu dari seharian. Dimulai dari bangun kesiangan (setengah 7-itu sudah cukup buatku,kalau menurut kalian kurang siang,hehe), dilanjutkan dengan tidak mandi sepagian (jijik?cobalah, dan rasakan sensasinya...dijamin menyenangkan!), siangnya, berendam dan mandi sebersih-bersihnya (asal tahu saja, kadang padatnya rutinitas memaksa kita untuk mandi tidak 'terlalu' bersih :-P). Sorenya, baca majalah sambil ngemil. Malamnya, tidur nyenyak tanpa direcoki pikiran yang bisik-bisik tentang tugasku yang terlupa. Karena (senangnya!) besoknya pelajaran hanya dua jam!!
Aduh...indahnya hari itu. Tapi ngomong-ngomong, aku mulai manja akan liburan. Liburan jadi pelarian dari tugas-tugas, dari guru-guru, ulangan-ulangan. Aih...liburan memang teman sejatiku!
Setelah kupikir-pikir sih, liburan itu cuma asyik sebentar. Iya nggak,sih? Pelarian sementara gitu. Coba deh, liburan hari terakhir kan malah bikin suetres toh? Atau cuma aku aja? Yah,memang aku suka keenakan sih,pas lagi ngedate sama liburan...jadi nggak pernah ngerjain tugas. Efeknya? Ya itu tadi,stres. Sampai sekarang, aku masih kecanduan libur dan pulang pagi. Nggak tau, nanti pas sekolahku udah menjalankan jadwal seperti biasa aku bisa survive apa enggak. Fyuh...liburan, aku sayang kamu! Hahahahaha ^^v

Kamis, 02 April 2009

Cerita tentang cumi- cumi ball

Tahukah kalian apa arti dari vumi - cumi ball???
Yep. Bola - bola cumi.
Well, hari ini aku lagi pengen cerita tentang kejadian yang memalukan. Yap, masih berhubungan dengan kebiasaan bergosip dan mencecar saya. Begini ceritanya...
Jadi, waktu S2EC, aku sudah menandai satu anak yang mukanya...yah, bisa dibilang jutek. Aih...suebel pol aku sama dia. Udah nggak pernah senyum, kalo nanya sinis. Ampun, nyebelin deh! Bahkan dengan kejam aku menyebarkan perihal sinis dan jutek ini pada teman - teman. Seperti kebiasaan yang selalu tak sebut - sebut, kalian tidak perlu heran. Kekejamanku tidak berhenti sampai di situ. Aku berharap - harap dia nggak lolos ke babak selanjutnya. Apalagi menang, jauh - jauh sana!
Tapi... rupanya harapan burukku untuk Si Jutek tidak terkabul. Dia lolos ke babak final! Yeah, aku menelan pahit kekalahan. Pahit sekali rasanya.
Dan inilah inti ceritanya. Begitu penobatan pemenang usai, peserta bubar. Pulang. Nah, sebelum pulang, anak itu, si jutek senyum ke aku. Senyum lebar gitu. Astaga...betapa malunya aku. Udang njelek - jelekin, eh, ternyata dia baik! My Gosh! Entah itu karena dia menang atau gimana. Aku nggak mau berspekulasi lagi. Malu...
Lagi - lagi lidahku membuatku nyaris mati karena malu...tck.