Rabu, 28 Desember 2011

Dear Biru

Kamu lihat langit itu, Biru?
Warnanya sama seperti namamu.
Kamu lihat danau di sana, Biru?
Warnanya sama seperti namamu.
Sebenarnya, Biru, aku rindu.

-orange-

Jumat, 09 Desember 2011

Birthday Wish

Ulangtahun ke 19 pas hari senin. Pas kuis statistik. Pas dua bab yang susah naudzubillah.
Ya Allah, tolong hamba supaya bisa ngerjakan kuis statistik dengan sebaik baiknya Ya Allah. Amin U.U

Senin, 21 November 2011

Beautiful

Don’t cry, don’t be shy
Kamu cantik apa adanya
Sadari syukuri dirimu sempurna
Jangan dengarkan kata mereka
Dirimu indah pancarkan sinarmu
You are beautiful, beautiful, beautiful
Kamu cantik cantik dari hatimu
Sadari syukuri dirimu sempurna
Jangan dengarkan kata mereka
Dirimu indah pancarkan sinarmu
Tahukah dirimu berbeda istimewa
Kau bisa membuat mereka jatuh cinta


Tadinya, saya bete banget tiap adek-adek saya nyanyiin lagu di atas. Tapi setelah saya telusuri liriknya, ternyata bagus juga :)
Jadilah saya mendadak simpati sama mbak mbak ceribel.
Cuma ada satu pertanyaan sih yang agak mengganjal, seandainya hati saya juga enggak cantik gimana hayooo? :/

*ceritanya ada suara seksi dan ngebas yang menyahut*
"Ya makanya dipercantik, dodol"

Minggu, 20 November 2011

Komentator

Katakanlah saya terlalu sensitif, gampang tersinggung, terserah. Katakanlah saya lebai atau apalah, terserah.
Katakanlah kamu memang benar dan saya memang salah,terserah. Katakanlah apa yang saya katakan kurang tepat, terserah. Katakanlah kamu lebih tahu segalanya, terserah.

Yang jelas kalimatmu menyakitkan dan nggak enak dibaca. Terutama, karena membuat saya jadi pihak yang keliatan manja dan lemah.

Puhleaseee bro, kamu bahkan nggak pernah tau rasanya jadi perempuan. Komentarmu, kayak yang udah pernah melahirkan aja :))

Rabu, 16 November 2011

Life's Good (Part 2)

Kayaknya saya lagi pengen kayak gini aja deh. Nyantai nggak ada sesuatu yang lebih ke sapa sapa. Kalo ada yang bikin seneng ya Alhamdulillah, kalo kebetulan nggak ada yang unyu ya bikin unyu moment sendiri. Simpel ajah.
Kemaren saya sempat buka toko bunga kan tuh, bentar doang tapi. Sehari juga tutup. Nah, hari ini saya buka toko bunga baru. Di jalan yang beda. Mungkin juga besok udah gak buka lagi.

See?

Belakangan ini, saya sering buka tutup toko bunga. Di tempat yang beda beda. Rasanya seru aja, gak bikin bosen. Tapi ada perasaan nggak enak juga sih, susah jelasinnya. Kalo pengen tau masuk ke pikiranku deh, biar bisa baca sendiri :))

Toko bunga hari ini... kayaknya nuansanya merah deh. Keren kan warnanya?

ps : sebenernya saya pengen bikin label warna gitu di blog ini, tapi liat ntar deh. stay tune! ;)

Selasa, 15 November 2011

A dan B

A : Aku buntu di *sensor*
B : Sabar ya A, bersakit sakit dahulu *ting*
A : Lha bersakit sakitnya itu sampe kapan? Kok lama
B : Jangan jangan... selamanya. Gak gak, A. Badai pasti berlalu, cuma gak tau deh berlalunya kapan. Sek ta, aku kok jadi neges --
A : *mendadak berhenti ngechat*

Menurutmu, saya yang mana, A atau B? :))

Life's Good

Kadang ketika kamu merasa suatu hari itu bakalan jadi hari yang flat dan berlalu begitu saja...

Maka kamu akan mendapati dirimu mendapat kejutan. Bisa kejutan yang nggak enak atau memalukan...

Atau bisa juga...

Kejutan yang...


Cukup seru.
Cukup asyik.
Cukup menyenangkan.

Atau malah...

Cukup membuatmu berbunga bunga beberapa jam hingga beberapa hari ke depan.


Contohnya yang saya alami hari ini...


Hari ini...
Saya...
Cukup bahagia...



Sampai...


Rasanya saya bisa buka toko bunga. Yang kecil saja cukup.


Soalnya kayaknya...
Bukanya enggak mau lama-lama ah ;)



Hidup itu indah kan, guys? :))

Minggu Ke Sebelas

Nggak kerasa ya, ternyata udah sebelas minggu aja jadi anak kuliahan :3
Ini anak-anak kelas saya eniwei :3



Selasa, 08 November 2011

Bahkan Mikir Judul Aja Bingung

Saya ketemu dia. Lagi. Mungkin nggak kalau masih?
Masih segalanya.
Semoga enggak, tapi kok kayaknya iya. Anggap saja... enggak. Fix.

Senin, 07 November 2011

Selamat Datang di Dunia Nyata

Barusan curi-curi liat Crazy Little Thing Called Love. Kata Septi, temen saya yang ngasih film itu, di sini Mario Maurer - nya jauh lebih keren daripada waktu di Love of Siam. Akhirnya saya dengan nggak nyante minta dikopiin deh.

Dan... Septi memang nggak mengada ngada. Ganteng abis, sumpah demi kupu kupu lucu! (fyi, ini bahasa yang sering saya pake di rumah sama adek-adek buat mbuktiin kalo kita emang serius dan nggak bohong)
Gantengnya sampe bikin layar laptop saya nyaris kecium *lebai*

Saya baru nonton dikit sih, lompat lompat gitu, banyak tugas meeen. Tapi kabur ngeblog bentar :p

Nah, tapi saya udah lumayan dapet poinnya. Ada cewek culun jelek, naksir cowok guanteng, jadi cantik, ternyata mereka saling suka tapi jadiannya lama banget pas udah gede.
Bagus banget sih, cuma pengen aja teriak di puncak tebing dengan setting langit berputar, "HELLoooooo, ini dunia nyata meeeeeeen"

Sekali lagi, ini dunia nyata. Jarang kan, ada cerita kayak gitu? Atau jangan jangan nggak ada? :/

Ini sudut pandang saya ya, sebagai cewek (atau wanita tua? oke lupakan) yang biasa banget dan enggak cantik *mewek* rasanya agak mustahil bisa dapet cowok yang kayak gini


source

Ralat, bukan nggak mungkin tapi agak susah ._.
Semoga ada pengecualian buat saya deh, amin. Tapi ganteng dalemnya juga lo ya :))

Penelitian pribadi, cewek cantik yang cowoknya enggak cakep itu banyak. Tapi kalo cowok ganteng tapi ceweknya enggak cantik kok agak rempong nyarinya.
Sepupu saya pernah bilang, "Udahlah kamu liat ganteng doang lo, emang kenyang makan muka ganteng?" Bener juga, pikir saya. Lagian, emang muka ganteng pasti bikin hati adem? Kalo cuma bisa nyegerin mata tapi kelakuannya bikin sepet sama aja kan?

Di film, cewek yang jelek dan culun bisa jadi primadona sekolah.
Di film, ada cowok idola sekolah yang naksir cewek culun (walaupun ujung ujungnya jadi cantik juga).

Jadi, kalo mau hidup yang sweet dan unyu unyu melulu, hiduplah di film. Ogah kan?

Selamat Datang di Dunia Nyata.

Minggu, 06 November 2011

Breaking Something

Ghoik : eh mbak kik,temenku liat iklannya Breaking Dawn katanya bagus lho!
Saya : halah gaya. Emang kamu tadinya tau Breaking Dawn itu apa?
Ghoik : err, enggak. Tak kirain nama berita.
Saya dan Bakna : itu breaking news!

Sabtu, 05 November 2011

Bisa Nggak Ya?

Akhir-akhir ini setelah beberapa kali liat film sama ftv yang bagus, saya jadi kepikiran.

Yang punya ide cerita sapa ya? Scrip writernya kayak apa sih? Kok bisa ya, mereka punya ide keren kayak gitu?

Dan yang paling penting, mereka bisa merealisasikan ide mereka.
Saya heran, kok mereka nggak males. Kan bikin film atau ftv yang bagus ribet.

Apa mereka nggak bosen di tengah jalan?
Pernah nggak ya tiba tiba bete sama talent atau kru lainnya?

Harusnya...kalo mereka bisa saya juga bisa sih *agak ragu*

Tapi, gimana kalo...

Saya terlalu banyak mikir jelek ya kayaknya? Terlalu kuatir. Terlalu negative thinking.

Terus harus gimana?
Saya harus ngapain?

Saya pengen banget bikin orang bisa mikir, "gila, keren banget nih, suer" ke hasil karya saya.

Mungkin nggak ya?

Harusnya sih mungkin. Kan katanya impossible is nothing.
Berati kayaknya, saya cuma harus merayu diri saya.

Cuma? Emang gampang? Ngerayu orang lain aja nggak bisa mau sok asik ngerayu diri sendiri :/

err, pake kalimat klasik ah, "kalo nggak dicoba mana bisa tau"

*ting* *kedip sengsara*

Love of Siam (Lagi)

Ini foto mereka waktu kecil, cuteeee :3


source

Terus ini waktu udah gede, tetep cute :3


source

Gun Lae Gun

If I said that this song is made for you, would you believe it?
It’s probably not melodious, not affectionate, not beautiful like other songs.
I want you to know that if there’s no love, you can’t write a love song.
But for you, my dear, do you know? I wrote it easily.

You’ve probably heard hundreds and thousands of love songs
that’s probably impressive
but with a similar meaning altogether, but if you listen to this song,
a song that’s written simply for you.
For you to understand the meaning of it, our hearts will then have a connection.

Let it be a song on our pathways that consist only voices of you and me.
Together as long as possible.
As the meaning is told in a poetry that as long as there’s love naturally there’s hope.
Means whenever your love shines through the heart, I have a goal.

There is a lot of facts found in love,
and in the past I used the time for the sake of finding the meaning.
But soon, I’d just know it, whenever you are near me,
That if life’s a rhythm, you are as good as the words that is melodious and touching to the heart.

Let it be a song on our pathways that consist only voices of you and me.
Together as long as possible.
As the meaning is told in a poetry that as long as there’s love naturally there’s hope.
Means whenever your love shines through the heart, I have a goal.

There’s a pathway for us to walk side by side and there are voices of you and me.
There’s a pathway for us to walk side by side and there are voices of you and me.

source

Love of Siam



source

Sebenernya film ini udah lama. Tapi saya barusan liat, itupun gara-gara iseng ngikut temen yang lagi nonton di laptop.

Dan gilaaaaak, film Thailand yang keluar tahun 2007 ini bagus banget. Suer. Saya nangis sampe lima ember *lebai*. Tapi emang bagus banget. Kasih bocoran dikit nih yaaa :)

Jadi, Love of Siam ini ceritanya tentang Mew (Witwisit Hiranyawongkul) sama Tong (Mario Maurer) yang temenan dan tetanggaan dari kecil.

Nah, suatu hari, kakaknya si Tong yang namanya Tang (Laila Boonyasak) hilang waktu lagi hiking sama temen-temennya di Chiangmai. Sejak saat itu, keluarga Tong mulai berantakan. Terus Tong pindah rumah deh.

Mew jelas sedih banget. Apalagi, neneknya Mew juga meninggal. Dia jadi sering ngerasa kesepian sejak itu.

Rumah lamanya Tong ditempati cewek cantik yang ceria, Ying (Kanya Rattapetch). Diam-diam si Ying yang keturunan cina ini naksir Mew. Cuma Mew nggak pernah nyadar aja.

Pas udah gede, Tong sama Mew ketemu lagi. Waktu itu si Mew udah punya band yang lumayan terkenal. August Band. Lagu-lagunya juga ciptaan Mew.

Bapaknya Tong, yang ngerasa bersalah karena dia yang ngasih ijin Tang pergi hiking makin berantakan. Kerjaannya minum minum melulu. Dari situ, Tong punya ide buat nyuruh June, manager August Band yang mirip banget sama Tang (karena emang pemerannya sama -___-), buat nyamar jadi Tang.
Setelah ada June alias Tang palsu, Bapaknya Tong jadi agak mendingan. Saking senengnya, dia sampe bikin pesta buat ngerayain kembalinya Tang.

Di pesta itu, August Band yang diundang. Terus, mereka juga nampilin lagu baru yang belum pernah ditampilin dimanapun sebelumnya. Sumpah ya, liriknya keren abis :')

Dan yang bikin melting setengah mati, Mew sama Tong liat liatan terus sepanjang laguuuuuu *njerit sampe kehabisan napas*
June ngeliatin mereka berdua dengan tatapan aneh gitu. Gimana enggak, mesra banget men :3

Oke, ini bagian yang paling sweeeeeeet *njerit sampe kehabisan napas lagi*

Selesai pesta, Mew sama Tong duduk berdua di pojokan taman rumahnya Tong. Tong muji lagunya Mew tadi.

TERUUUUS, TONG MELUK MEW SAMBIL NYANDARIN KEPALANYA MEW GITU *HISTERIS*

Habis ituuuu, mereka tiba-tiba kissing! Tong lho yang mulai duluan. Ya ampun saya penasaran itu take-nya ngulang berapa kali coba. Mana mereka berdua sama-sama ganteng. Gimana saya nggak histeris =___=

Sayangnya, unyu moment itu diliat Sunee, ibunya Tong. Makin stres deh dia. Udah Tang ilang, suaminya mabuk-mabukan nggak jelas terus, sekarang masa anak cowoknya yang super ganteng gay juga?

Besoknya, Ibunya Tong ke rumah Mew. Dia ngingetin Mew gitu biar menjauh dari anaknya. Yang paling kasian itu Ying, karena dia gak sengaja denger obrolan mereka. Bayangin aja kalo kamu naksir cowok tapi dia naksir cowok lain. Ngenes kan?

Sejak itu Mew menghindar dari Tong.

Akhirnya sedih banget. Habis manggung di Christmast Fest, Tong nemuin Mew. Ini nih dialognya yang super duper unyu :3

Tong : The music was great (maksudnya lagu yang pas itu dimainin di pesta)
Mew : What do you say after listening to it?
Tong : Umm, I can't be with you as a boyfriend
Mew : *kecewa tapi habis itu senyum*
Tong : But that doesn't mean that I don't love you Mew
Mew : Thank you

Ya ampuuuuun, saya nggak kuat. Mereka sweet banget.

Habis itu Tong ngasih hadiah natal ke Mew. Hidung boneka natal, buat ngelengkapi hadiah natalnya Tong ke Mew pas mereka kecil.

Sampe rumah, Mew masang hidung ke bonekanya terus bilang "thank you" berkali-kali sambil nangis. Saya dan teman saya, sama sama nangis waktu liat adegan ini :((

Saya sedih karena mereka akhirnya nggak bersatu. Tapi saya bakalan lebih sedih lagi kalo mereka bersatu, haha. Empat jempol saya deh buat Love of Siam. Keren. Terutama akting Tong sama Mew nya. I love 'em both! *peluk satu satu*

Serius deh film ini wajib ditonton!

ps : ntar saya post lirik lagunya Mew buat Tong deh, versi inggrisnya tapi. Kalo Thailand sih mana ngerti :))

Rabu, 02 November 2011

Fokus

Hai. Saya sedang berusaha mengembalikan kesadaran total. Yah, mirip mirip sama nge-charge hape gitu deh.

Belakangan ini serius deh saya lagi nggak fokus. Dan ujung-ujungnya, pasti ada kejadian memalukan yang saya alami :/

Hari Jumat kemarin, saya hampir keserempet truk di jalan daaaan hampir nabrak motor lain gara-gara belok ke gang tapi lupa ngasih tanda lampu. Ngawur kan? Iya, saya ngaku. Maafkan saya ya, untuk semua pengguna jalan yang merasa terganggu.

Puncaknya adalah hari ini, ketika saya melamun sepanjang perjalanan perpus - PWK. Dengan kondisi jalan berpasir ala gurun, ditambah batu kerikil kecil (karena PWK emang lagi dibangun entah apanya), yang saya lakukan adalah sebuah kebodohan yang nyata. Saya baru sadar beberapa meter setelah pintu masuk parkiran kalo saya kelewatan. Nah lo. Dengan kekuatan penuh saya mengerem motor. Bisa ditebak, motor saya selip dan... terguling cantik. Dengan kondisi saya tetep berdiri tapi masih megangin setir sambil ngegas ngegas nggak jelas -__-

bagian yang lebih buruk : ada banyak orang yang duduk di pintu masuk parkiran.
bagian yang lebih buruk dari 'lebih buruk' : yang duduk di situ bareng sama pak parkir adalaaah para senior.

Bayangkan betapa malunya. Bahkan kalo seandainya waktu itu saya ikut jatuh, rasa sakitnya gak bakal ngalahin rasa malunya.

Mana waktu mau berdiriin motor nggak kuat lagi. Untung dibantuin terus malah ada yang markirin juga. Alhamdulillah. Tapi tetep malu ._.

Semoga mereka yang melihat kejadian itu sudah lupa tampang saya, amiiin *berdoa khusyuk*

Senin, 31 Oktober 2011

Salting Itu Mahal

Hari ini... saya sama salah satu temen saya yang namanya Sashira capcus ke perpus habis kuliah statistika. Kita mau ngadem gitu sekalian belajar *padahal ujung ujungnya ya enggak*.

Karena haus banget, akhirnya saya memutuskan buat beli minum dulu. Tapiiiii saya ngeliat sekelebat ada orang yang dulu paling saya cari cari. Dulu. Nggak tau kenapa hari ini males banget, ngeliat doang aja males. Biasa, abege labil :3.

Oke saya sudah bukan abege lagi -__- *skip*

Lanjut, berhubung yang jual teh semacam teh poci itu penuh bangeet, saya maunya langsung naik aja. Toh nggak pengen yang lain dan lagi masa penghematan. Bokek maksimal *curhat*

Tapiiiii lagi, dia terlanjur ngeliat saya dan mau nggak mau saya harus nyapa dooong.
Nah hanbis nyapa saya pasti salting doooong.
Kalo salting saya butuh pengalihan dooong.
Akhirnya saya terpaksa jajan dooong.

Padahal masih kenyang, habis makan. Malah beli donat 2000 sama teh kotak 3000.

Total 5000.

Duit di dompet tinggal 15000.

Bokek.

Saya baru sadar, salting ternyata mahal sekali harganya.

Kamis, 20 Oktober 2011

On the night like this

On the night like this there's so many things i wanna tell you
on the night like this there's so many things i wanna show you
cause when you're around i feel save and warm
cause when you're around i could fallin love everyday
in the case like this there are a thousand good reasons i want you to stay

Rabu, 19 Oktober 2011

Nggak Semua Orang Sama

Setiap orang itu pasti beda. Bahkan dua bersaudara kembar pun pasti nggak pernah persis sama baik fisik apalagi sifatnya.

Makanya saya agak gimana gitu kalo terpaksa harus berubah kayak orang lain. Saya enggak bisa, dan yang jelas enggak mau.

Nggak semua orang bisa adaptasi dengan waktu singkat. Nggak semua orang bisa ngeluarin pendapat di depan umum. Bahkan ngakak keras-keras juga nggak gampang lho buat beberapa orang.

Kita semua emang beda. Dan kita butuh waktu buat jadi satu. Segala sesuatu yang instan itu nggak bakal sesuai sama yang kita pengen. Salah salah bisa keliatan maksa dan please, itu gak enak diliat.

Jadi guys, biarin aja lah jalan apa adanya. Ngikutin alur yang alami. Saya yakin, ntar juga bisa jadi yang "berbeda tapi tetep satu" kok.

Ps : post ini seharusnya saya omongin secara langsung beberapa jam yang lalu. Tapi sayangnya, saya bukan tipe orang yang bisa dengan pede ngomongin opini saya di depan umum.

Dua Sisi

Di dunia ini selalu ada dua sisi. Baik buruk. Cowok cewek. Besar kecil. Panas dingin. Lebar sempit. Seneng sedih. Gitu deh, kayak yang sering dibilang orang, dua sisi mata uang.

Nah, beberapa kali saya mengamati orang lain. Terus setelah beberapa lama saya bisa memutuskan, mereka tipe orang yang seperti apa. Dan berada di sisi mana.

Hitam atau putih. Malaikat atau setan.

Semakin lama mengamati dan menilai, sebenernya saya semakin bingung.

Muncul pertanyaan yang besaaar dan mengguncang.

Saya ada di sisi yang mana nih?

Hitam atau putih?
Malaikat atau setan?

Entahlah sampe sekarang saya juga nggak tau. Mungkin dua duanya, mungkin juga tidak.

Jumat, 14 Oktober 2011

Feromon

"Eh feromon apaan sih? Hormon cewek bukan?"

"Feromon itu hormon yang ada di hewan betina. Buat memikat hewan jantan, kayak bau tertentu gitu. Hayooo kenapa?"

"Enggak. Kirain ada di manusia, soalnya kalo ada kok kayaknya aku nggak punya"

:))

Rabu, 12 Oktober 2011

......

"Women are like apples on trees. The best ones are at the top of the tree. The men don't want to reach for the good ones because they are afraid of falling and getting hurt. Instead, they just get the rotten apples from the ground that aren't as good, but easy. So the apples at the top think something is wrong with them, when in reality, they're amazing. They just have to wait for the right man to come along, the one who's brave enough to climb all the way to the top."

taken from : here

Hidup Galau

Saya lagi galau. Galau yang nggak bakalan pernah penting buat orang lain.

Saya galau gara-gara tugas yang meskipun udah selesai tapi ngeditnya ngeselin minta ampun.

Saya galau. Lagi ngantri charger hape yang masih dipake adek.

Saya galau karena janji mau ngemail tugas tapi alamat emailnya ada di hape.

Saya galau, ada temen yang mau nelpon nanya tugas tapi hape masih gak bisa nyala.

Saya galau kalo inget besok masih harus ke SD sasaran buat PKM.

Saya galau mikirin besok dosen kesayangan saya dan temen-temen seangkatan bakalan enggak masuk dan diganti sementara sama dosen lain.

Saya galau pas nonton sinetron, terus tiba-tiba keinget mas super imut dan ganteng yang ternyata lebih muda setaun daripada saya.

Saya galau soalnya temen yang tadinya keliatan ganteng jadi gak keliatan ganteng lagi.

Saya galau karena keinget besok harus mentoring jam empat. Jadi habis kuliah tet langsung cus. Padahal tugas dari Mbaknya belum saya kerjain.

Saya galau, lupa beliin susu buat adek-adek sarapan besok.

Saya galau, lupa beli sabun cuci piring.

Saya galau kangen temen-temen sekelas SMA.

Saya galau kangen temen-temen sepanjang masa.

Saya galau pas lagi buka facebook, ternya Si Cewek Ababil yang 'kebetulan' pacarnya orang yang 'pernah' saya taksir lagi pamer sesuatu dan somehow muncul di depan mata.

Saya galau bangeeeet soalnya saya mesti ngepost hal-hal galau yang cemen bangeeeeet di blog. Padahal isinya udah sampah begini kok ya masih saya tambahin lagi.

Dan terutama saya galau gara-gara kasihan. Kasihan sama siapapun yang baca post ini.

Hidup Galau.

Minggu, 25 September 2011

Maroon

Jadi...

Si Biru punya saingan lho. Tadinya mau saya gantiin aja karakternya. Eh ternyata ada warna yang lebih cocok. Keren banget deh, suer --v

Selasa, 23 Agustus 2011

Seperti

Seperti...

Cola tanpa soda
Sambal tanpa cabai
Durian tanpa duri
Rambutan tanpa rambut
Batik tanpa motif
Perkedel tanpa kentang
Kain tanpa benang
Mobil tanpa roda
Pena tanpa tinta

Tidak lengkap

Tapi kadang-kadang memang harus begitu
Tidak semua yang kamu mau harus terwujud, kan?

Sok Tau

It's annoying when you finally asked,

"Udah deh, ngapain sih ngomongin dia lagi?"

And he said,

"Kan kamu yang mancing"

Kurang ajar, sok tau banget deh. Emang saya nelayan, suka mancing-macing? -_____-

Selasa, 16 Agustus 2011

Template

Saya emang lagi nganggur banget, sampe ngutak ngatik hape yang baru di-reset gara-gara mati nggak jelas. Katanya sih kebanyakan memori gitu.

Terus penjelajahan saya sampai pada template. Kalo yang "meeting is cancelled" atau "I'm busy right now" dan kawan-kawan sih sebodo amat.

Cuma, saya agak gimana gitu sama yang tulisannya "I love you too".

Berasa kejam. Masa nulis I love you too aja gak sempat sampe harus pake template sih?

Nih (part III)

"Why do people always tell you not to worry? It's so stupid! If you could stop worrying, you would"

-Dene Runga, dalam The Stage Kiss oleh Tempany Deckert-

Nih (part II)

"Suara mayoritas merupakan kelemahan demokrasi. Karena suara minoritas seringkali tidak punya tempat. Lagipula, suara mayoritas kadang dilegitimasi sebagai alasan untuk memaksakan kehendak, padahal suara mayoritas belum tentu benar."

"Dulu semua orang setuju bumi itu datar. Tapi bukan berarti itu benar"


- Mantra dan Wening, dalam Marshmallow Cokelat oleh Ken Terate-

(Yang Lebih) Ironis

Yang lebih ironis lagi adalaaaah.... kamu ditinggal.

Ironis

Ironis adalah ketika kamu memutuskan nggak bakal lagi ada urusan tapi urusan itu justru dateng ke kamu.

Ironis adalah ketika kamu sama sekali nggak kepikiran tapi pikiran itu malah nemplok ke kepalamu.

Ironis adalah ketika yang paling kamu pengen gak pernah muncul pas kamu mau, tapi muncul pas kamu nggak pengen.

Bingung ya? Saya juga kok :/

Sabtu, 13 Agustus 2011

Nih

Politics is more dangerous than war, for in war you are only killed once

-Winston Churchill-

Jumat, 22 Juli 2011

Boleh Kan?

Oke, ngaku.

Saya jarang punya (apa ya namanya)sesuatu yang sangaaaaaat saya suka sampe bikin histeris jerit jerit gitu. Ralat, mungkin bukan jarang, yang bener nggak tahan lama.

Saya pernah seneng banget nonton kartun sepakbola yang namanya Captain Tsubasa. Rajin banget deh pokoknya, nonton tiap sore. Terus terang saya terpesona sama yang namanya Kojirou Hyuga. Ampun deh, menurut saya dia hot banget. Kayaknya nih, saya suka sama Hyuga soalnya dia mirip sama cowok yang saya taksir waktu SMP. Hahaha.

Terus, pernah juga jejeritan di depan kelas sama Bibo, terus lanjut di dalem kelas bareng Anthea - Atiya. Soal apa? Well, komik komedi romantis yang judulnya Lovely Complex. Saya suka banget sama komik ini jaman kelas dua SMA. Tapi juga nggak bertahan lama. Mungkin saya hobi baca ini lantaran bikin perut melilit. Tau kan? Saking unyu-nya. Terus ada yang pernah bilang, apa gara-gara saya lagi nganu sama orang yang lebih pendek? Enggak lah -,-

Kim Nam Gil alias Shim Gun Wook. Dia ini cowok hot ke sekian yang jadi korban saya *berasa apa*
Awalnya sih gak sengaja, tapi makin lama ditonton kok ternyata drama korea Bad Boy -nya keren banget. Terutama karena ada Gun Wook *cling* sampe saya bela-belain beli DVDnya loh. Suer deh ceritanya bagus. Nggak terlalu cheesy kayak drama yang lain. Kalo nyontek kalimatnya Tikong, "tiap episode selalu bikin deg-degan!"

Nah sekarang, saya lagi keranjingan (tepatnya keracunan) Dream High. Dasar saya, dulu aja sok-sokan gak suka Korea. Dengan besar hati dan lapang dada, saya minta maaf nih sama fans korea =_=
Makanya saya berusaha sebisa mungkin ada di depan TV buat nonton tiap hari *senyum cantik*
Jujur aja saya males kalo liat versi aslinya. Ribet banget liat tulisan kecil-kecil di bawah buat mudeng mereka ngomong apa. Saya emang susah multitasking.
Siapa yang berhak jadi tokoh paling memikat hati saya? Liat foto-foto di post sebelumnya aja, imut banget ya? :3

Eh tapi semua tokoh yang dibutin tadi, murni saya suka karena karakternya. Jadi saya nggak suka artis yang meranin Gun Wook atau Samdong. Saya suka mereka, ya cuma waktu meranin tokoh itu. Got it?


Eniwei setelah meriviuw sedikit hal di atas, jadi makin yakin kalo saya moody-nya gila gilaan. Masalah hal remeh kayak komik atau serial gini sih gampang ya, nggak masalah. Saya takut kalo sifat ini kebawa terus ampe gede gimana? Masak kalo udah punya pasangan hidup saya mau kayak gini terus? Edan dong saya.

Saya harap saya tetap normal di masa depan nanti. Amin.

nb: postingan ini adalah hal random yang saya tulis karena tidak bisa tidur dan dalam kondisi yang cukup mengenaskan. Terpaksa donor darah beberapa liter buat nyamuk-nyamuk beringas (lebai) dan ditemani suara ngorok Papa yang khas bunyinya. Mohon maaf kalo saya jayus dan terimakasih.

Telat Dan Masih Unyu :3

Telat Tapi Tetep Unyu

Keracunan

Tau nggak artinya kualat itu apa?

Saya lagi mengalami yang namanya kualat itu. Dulu benci sekarang jadi suka banget. Ampuni saya ya teman-teman, salahkan waktu nganggur yang bikin saya jadi rajin ngikutin drama korea *hiks*

Mulai jam duabelas sampe setengah tiga. Terus lanjut lagi jam empat sampe setengah enam. Sekali lagi, ampuni saya, wahai teman-teman yang dulu pernah saya hina T.T

Khusus buat Kpopnya, saya gak mau liat deh. Masih agak jijay, selain itu... takut keracunan lagi!

betewe, mas udin yang suka korupsi itu ngapain lagi sih pake muncul ke media tapi sok misterius gitu. Pengen ngeksis tuh, ketauan deh yaaa :3

Telat Tapi Unyu :3

Minggu, 17 Juli 2011

Serampangan

Sebenernya udah lama sih saya ngerasa. Kok blog ini berasa sampah gitu ya?
Isinya kurang berguna. Tulisan saya di sini cuma seputar curcol. Galau, bete,seneng banget, kebanyakan sih nggak penting. Udah gitu bahasanya nggak bagus pula.

Serampangan.

Pas kemaren browsing liat-liat blognya orang lain, keliatan banget deh ancurnya blog punya saya ini. Rumput tetangga memang selalu kelihatan lebih hijau.

Tapi mau gimana lagi, saya emang kayak gini. Moody banget. Ngurus blog juga sesuai mood. Beberapa post kadang ada yang bener, walaupun lebih banyak yang enggak :)

Biarin deh, biarkan mengalir apa adanya dulu. Tapi saya bakal mengusahakan biar blog ini makin oke kok.

Biar saya bisa bilang,RUMPUT GUE LEBIH ASIK DARI TETANGGA :D #nyontekiklan



gambar

Mbechi Jahat Part II?

Ngeri, dan bingung harus ngapain. Ini yang saya rasakan begitu saya mau nggak mau harus ketemu sama lingkungan baru.

Saya memang agak susah adaptasi. Rasanya malu banget kalo ngomong sama orang yang baru kenal. Terlalu banyak hal yang saya khawatirkan. Saya takut mereka udah ilfil begitu ngeliat penampilan saya. Saya takut mereka ngerasa aneh sama logat jawa saya yang medok. Saya juga takut kalo obrolan saya (dengan siapapun itu) nggak nyambung sama sekali.

Belum lagi pelajaran yang pastinya bakalan beda sama sekali sama SMA. Cara belajar, cara ngerjain tugas. Padahal nilainya harus tetep bagus dari semester awal sampe akhir.

Kapan hari, waktu nemenin anak temennya papa yang dari jakarta buat nyari kos, kita dibantuin sama salah satu orang ITS. Nah, ada beberapa kata-katanya bapak itu yang bikin saya kepikiran (lagi).

"Kalo kamu di sini ya, nggak bakalan bisa belajar sendiri. Harus belajar bareng-bareng"
Kayaknya meskipun nggak di ITS juga harus belajar bareng sih. Jadi nggak ada pilihan lain. Dosen kan lebih 'lepas tangan' daripada guru sekolah ya katanya *gigit kuku*

"Siap-siap aja pulang malem terus"
Mati deh saya. Emang sih rumah deket, tapi kan jalannya sepi. Mana saya naik motor lagi. Ngeri juga ya, cewek lemah tak berdaya kayak saya naik motor sendirian malem-malem x__x

"Tau nggak singkatannya ITS? Intitut Tunggu Suami"
yang ini sih #eaea banget ya kayaknya :))

Duh gimana ya Dx

Terpaksa keluar dari comfort zone yang udah pewe banget dan harus berjuang lagi, buat nemu comfort zone baru. Nggak bakat saya, banget.

Saya jadi inget waktu jadi muris baru di smala *ngempet ngguyu*. Kok bisa ya, dulu saya sampe nggak pernah betah di kelas selama satu taun?
Butuh waktu yang lama banget ternyata, buat nyadar kalo kelas saya itu asyik. Butuh waktu yang lama banget buat nyadar kalo saya bakalan kangen sama mereka, temen temen sekelas yang geje banget itu. Yang dulu saya benci setengah mati.

Sekarang, kalo lagi ngomongin masa suram saya kelas sepuluh, amak-anak bilangnya "iya, itu kan jaman Mbechi Jahat Part I"

Kurang ajar.

Sumpah ya, saya lagi ketar ketir. Semoga Mbechi Jahat Part II nggak jadi dan nggak akan pernah muncul. Mbechi Baik Selamanya, please keluar dan jadi dominan dong T.T

Kamis, 14 Juli 2011

Unfollow

"Kalo gak suka unfollow aja"

"keberatan? Tombol unfollow tinggal di-klik"

"Maaf ya nyampah, unfollow gratis"

Sering banget saya baca tulisan itu di timeline. Bahkan kadang saya juga nulis kayak gitu sih. Cuma masalahnya, nge-klik unfollow gak semudah itu kali --"

Ketika ada tweet (sok) idealis dan terlalu keras mengkritik sesuatu, rasanya sebeeeel banget. Saya kurang setuju sama mereka yang model begitu. Saya tau itu hak mereka, tapi tetep aja risih.

Pengen gitu ya, jadi orang super cuek yang nggak beban unfollow siapa aja ._.

Rabu, 13 Juli 2011

Bokek

Kemaren barusan jalan-jalan sama eba ke Plaza Surabaya, tujuan awalnya sih beli kado buat bibo. Bibo yang dengan ajaib minta cd lagunya sm*sh (untung ternyata belum ada di toko).

Saya sudah tergoda beli cd nya Bieber, karena males kalo harus download, kelamaan --'

Saya pikir harganya tujuh puluh lima ribu, jadi kalo adek-adek mau kan bisa urunan duapuluh lima. Eeeeeh ternyata harganya delapanpuluh ribu *jengjeeeeng*

Mana begitu sampe rumah ternyata si Oda gak mau ikut urunan lagi. Katanya dia gak minta Bieber. Sialan, terpaksa deh keluar empatpuluh ribu. Ghoik juga belum bayar hutang, nih.

Tolong, saya kehabisan uang! D:

Menghibur dulu lah, masalah duit dipikir ntar. Mau dengerin suara Dek Bieber dulu ya, CD ASLI lho ini *pamer* *biasa pake bajakan* *norak*

Senin, 11 Juli 2011

SNMPTN Dan Belimbing (Part II)

Nah, kita lanjut yuk :)

Karena nggak lolos SNMPTN Undangan, mau nggak mau saya harus mau ikut SNMPTN Tulis. Malu nggak malu harus tetep les di GO. Hidup harus berlanjut kan ya, nggak mungkin saya bunuh diri gara-gara undangan. Nggak lucu banget -_-

Seperti yang sudah saya janjikan, ini dia hikmah pertama yang bakal saya ceritain. Berhubung harus ikut tes tulis, saya jadi tau rasanya. Repotnya daftar online sampe ngecek tempat tes. Bahkan, saya juga merasa beruntung bisa ngerasain sakit perut akibat gugup waktu nunggu bel masuk SNMPTN.

Coba tebak apalagi? Saya dapet temen-temen baru. Ya itu, merasa senasib dan sama-sama gugup, akhirnya ngobrol deh. Lumayan, ngurangin galau.

Oiya, ada kejadian sial tapi asyik waktu hari kedua. Ban motor saya bocor. Gila, akhirnya saya naik taksi dari hotel Narita. Ngebuuut langsung ke Kampus B. Papa yang kasian, nuntun motor ke tukang tambal ban. Mana jauh lagi, maaf ya pa nggak bisa bantuin x_x

Soal ngerjainnya, saya pasrah. Tiap nemu jawaban yang nggak yakin, saya cuma bisa baca shalawat aja sambil ngarsir LJK. Mungkin pengawasnya juga heran kalo ngeliat saya komat kamit terus dari awal sampe akhir -__-

H-beberapa jam pengumuman SNMPTN Tulis. Saya jadi saaaangat galau dan uring-uringan.

Yang lebih parah, hari itu juga ada acara keluarga dan orang-orang Tuban pada ke rumah. Harus senyum dan ngobrol ceria padahal lagi bete, duh nggak banget.

Yang paling parah
, Papa saya lagi di Jakarta dan Mama lagi di Bogor. Great, jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, nggak ada orang tua yang menghibur. Kayak waktu undangan dulu.

Kebetulan yang luar biasa juga, Pakde bawa belimbing ke rumah. Kenapa tiap pengumuman SNMPTN ada belimbing di rumah? KEAJAIBAN BELIMBING!!! *oke lupakan*

Dari siang, saya sudah mewek mewek nggak jelas. Waktu ada tamu, nangisnya sambil ngumpet di kamar. Begitu ada kabar pengumuman udah keluar, saya nggak mau ngeliat dulu sebelum sholat maghrib. Saya takuuuuut banget bakal nggak bisa menerima kenyataan.

Hening yang panjang jadi backsound nunggu loading komputer. Lalu setelahnya... Alhamdulillah. Saya yang tadinya cuma berlinang linang nangis makin kenceng karena terharu, Oda sama sepupu saya juga sampe ikutan nangis. Sebenarnya agak silly, mengingat mereka berdua belum mandi dan masih berkalung handuk :))

"Mama lo begitu sampe bandara terus ambil koper kan, sampe nggak sadar kalo koper itu ada rodanya dan bisa diseret. Beratnya kayak gitu mama angkat saking tegangnya"

"Ya udah ki, Alhamdulillah, bentar ya Papa sholat maghrib dulu"

"ini pasti gara-gara bude ada di sini deh makanya kamu masuk, ayo traktir!"

Alhamdulillah. Terimakasih Ya Allah buat semuanya, semoga ini yang terbaik. Amin :)

SNMPTN Dan Belimbing

Well, mungkin sudah telat banget buat ngepost ini. Tapi, lebih baik terlambat daripada nggak sama sekali, kan? :)

Mulai dari pengumuman SNMPTN undangan aja kali, ya? Singkatnya, saya sangat berharap dan nggak diterima. Sedih, pasti. Kecewa apalagi.

Saya menolak keluar kamar dari sore. Mama cuma bisa sms yang isinya "berarti ini belum terbaik buat kamu. Kita berdoa aja minta yang terbaik".

Akhirnya karena kamar saya kurang memadai (terlalu pengap dan panas) untuk mengurung diri, pintu yang tadinya terkunci saya buka. Rasanya sebel banget sama semua orang. Bahkan adek yang nggak salah apa-apa juga saya marahin.

Kayaknya waktu itu muka saya bocor. Habis, mata sama hidung gak ada berhentinya ngalir. Soal muka udah nggak usah ditanya, mirip mirip lah sama bokong gajah yang disengat lebah. Jelek banget!

Karena nggak nemu sarung kesayangan buat ngelap air mata, ingus, dan sebagainya *jorok* , terpaksa saya asal ambil handuk dari lemari. Penuh deh handuknya sama hal-hal menjijikkan di atas :p

"Mbak Kik, makan dulu, ini takbeliin pangsit," Ghoik masuk. Dalam hati, saya mau banget makan pangsit. Capek nangis jadi laper. Tapi begitu makan sesendok, rasanya gak bisa nelen. Mual. Saya tau pangsit itu enak, tapi nggak bisa makan. Saya laper banget, tapi perut saya menolak.

"Ini belimbing wil," giliran adek saya yang lain, Oda. Saya cuma menggeleng. Palingan sama kayak tadi, gak bisa nelen.

Klimaksnya, jengjeeeeng, Papa masuk ke kamar. Dengan muka-bokong-gajah, saya nangis lagi.

"Papa sebenernya juga agak nggak rela kalo kamu di luar kota. Kamu sekolah di surabaya aja ya, di mana aja terserah. Biar papa nggak kepikiran. Nanti papa malah sedih. Udah, nggak papa"

*mewek* *tanpa sadar ambil belimbing* INI KEAJAIBAN BELIMBING!!! rasanya muanis dan suer deh, belimbing paling enak yang pernah saya makan.

Apa cuma karena lega habis denger papa bilang gitu? Nggak tau, mungkin juga.

Pas sudah setengah tidur, saya tau mama ngintip ke dalem. Terus matiin lampu. Buat ukuran mama yang cuek dan hemat perhatian, itu sudah sangat lebih dari cukup.

Temen-temen saya juga. Nggak bakal cukup makasih saya buat mereka semua. Mulai dari yang senasib sampe yang beruntung karena lolos undangan. Bahkan beberapa sms sempat saya simpan selama beberapa hari buat penyemangat :3

Paginya, saya sudah merasa jauh lebih baik. Langsung cuci baju (terutama handuk yang itu)
Untunglah di sekolah, saya bisa nahan gak nangis lagi. Meskipun muka bokong gajah gak bisa boong :))

Setelah ditolak undangan, saya belajar lebih giat. Meskipun beberapa kali rasanya berat, saya berusaha meyakinkan diri bahwa setiap kejadian pasti ada hikmahnya.

Apa hikmah yang saya dapat? Banyak banget. Tunggu post selanjutnya ya!

Kamis, 07 Juli 2011

-.........-

Hey, what ya doing with a girl like that?

Dreaming about the day when you wake up and find
That what you're looking for has been here the whole time
Been here all along, so why can't you see?
You belong with me

You Belong With Me – Taylor Swift

Rabu, 15 Juni 2011

Edited

Put your hand on a stove for a minute and it seems like an hour.

Sit with these special girls for an hour and it seems like a minute. That's relativity." - Albert Einstein



*soalnya nggosip terus*

Biru

Image Biru tiba-tiba muncul.

Saya nggak tau kenapa, rasanya merayap dari ujung jari sampe kapala. Efek gerhana bulan? Jelas bukan.

Lewat sekelebat aja bikin saya jadi unyu. Terus jadi....

Pengen pup *merusak suasana*

Demi gajah yang mendiami tempat belajarmu, tolong jangan ganggu saya lagi *batuk* *kedip sengsara*

Selasa, 14 Juni 2011

Mimpi

Begitu buka mata, saya melihat ada satu pesan baru. Ternyata dari Bibo yang lagi umroh di tanah suci. Karena dia sms pake bahasa meowling, ada baiknya saya terjemahin aja ya ^^

"Jam dua pagi. Aku mimpi kita berlima lagi makan terus ngetawain bapak-bapak yang lagi main rebana. Terus kamu sakit pinggang. Insya Allah udah takdoain semua. Nggak usah dibales!"

Saya sebenernya cukup terharu pas baca baris pertama. Tapi bagian 'kamu sakit pinggang' itu kok agak err ._. Kenapa harus saya yang sakit pinggang? Kenapa bukan eba, ila, atau kimba? Yang jelas saya nggak bakal percaya sama eba, yang bilang karena saya paling tua.

Oiya, eba juga bilang dia mimpi yang mirip sama bibo. Wah, pertanda apa ya :3

Yang Penting

Suatu hari, pas lagi kebagian tugas cuci piring bareng sepupu saya yang namanya Bakna...

Saya : Selesaaaai, nih, tinggal ngelap ya

Bakna : *ngeliat masih ada busa di piring* eeeh, nggak bersih, ntar (suaminya) brewok lho

Saya : Biarin deh brewok, yang penting ganteng :3

Bakna : Dasar!


Dalam hati, saya juga berdoa semoga dapet jodoh yang nggak cuma ganteng luarnya aja, dalemnya juga. Amiiin.

Sebentar

Di sela-sela galau menunggu pengumuman, di saat nasib saya masih mengambang karena belum jelas nanti sekolah di mana, ketika masa depan yang belum bisa kepegang dan masih melambai lambai di hadapan saya...

Saya bersyukur Diberi keluarga yang bisa menghibur dan bikin senyum-senyum sampe ngakak ngompol.

Saya ceritain nih yang bikin saya spontan ketawa kenceng banget dan lupa kalau hati saya... sedang gundah *menerawang* *ciyeh*

Biasanya kalo siang, saya suka nonton acara TV yang muterin video klip lagu-lagu indonesia, nah pas "Udin Sedinia" diputer, tiba-tiba adek saya yang kecil, Ghoik, ikutan nyanyi pake lirik bikinannya sendiri

"Udin yang suka korupsi, namanya Nazarudin"

Nah lo, mungkin buat orang lain nggak lucu, tapi entah kenapa waktu itu saya ngerasa itu sangat lucu dan ketawa sampe sakit perut. Habis anak kecil ini sok sokan banget, kelas 4 sd aja ngomongin politik. Palingan juga nggak bakal nyadar kalo papasan sama Nazarudin -_-

Well, tapi lumayan lah buat hiburan. Bye bye sebentar dari galau.

Selasa, 10 Mei 2011

Capek

Kayaknya saya sudah bosen belajar terus. Padahal ya belajarnya nggak 24 jam sehari juga sih -,-

Kayaknya bukan cuma saya aja yang bosen.

"Aku sudah muak liat soal"

"Aku sudah bosen les"

"Aku galau"

Yang di atas itu cuma sebagian keciiiil.

Ah, sudahlah. Mengeluh juga nggak ada gunanya. Belajar lagi, terus berdoa. Mau gimana lagi?

Senin, 02 Mei 2011

Plop!

Tiba tiba muncul pikiran nggak jelas yang bikin perasaan nggak enak.

Sudah, nikita. Nggak ada waktu buat yang nggak penting. Fokus snmptn. Inget hasil try out yang menyedihkan dan memalukan itu.

Belajar. Belajar. Berdoa.

Udah, nggak ada yang lain.

Lagian, sekali-sekali yang galau gantian kek --

Sabtu, 30 April 2011

Promosi

Kalau ada waktu luang, yuk mari klik

wedolovedrama.blogspot.com

Kritik dan saran ditunggu yaaa ^^

Selasa, 26 April 2011

Jangan Jangan

Jangan jangan saya memang cuma kotak perkakas.

Kalo butuh ya dibuka, kalo nggak ya sudah.
Ditinggalin di pojokan.

Lama, nggak pernah dibuka.
Sampai berdebu. Dibuat laba laba bersarang. Karatan.

Saya nggak bisa ngapa ngapain lagi. Namanya juga kotak perkakas. Masa mau minggat dari gudang?

Ya sudah. Tetep di pojokan.

Biar nggak bosen, cari teman baru kali ya?
Tikus juga boleh. Asal jangan kecoa.

Lumayan, kalo ada tikus sakitnya karat nggak terlalu kerasa.

Halo, siapapun di sana, saya butuh diperbaiki!

Thx

Apa sih susahnya bilang terima kasih?

Berapa kata sih?
Berapa huruf?

Apa yang saya lakukan segitu nggak pentingnya, jadi kamu nggak perlu repot - repot bilang terimakasih?

Well, kalo males ngetik sebelas karakter, bisa kamu ringkas kan?

Makasih, thanks, trims, atau thx sekalian.

Thxbye.

Minggu, 24 April 2011

Kotak Salah Isi

Rasanya...

Kira kira kamu bisa bayangin nggak?

Kamu yakin kalau kotak yang jauh dari kamu itu isinya sesuatu yang kamu pengen.
Terus kamu mendekat kan, pengen cepet-cepet buka kotaknya.
Pengen cepet-cepet bisa pakai isinya.

Tapi,
alih alih barang impianmu
Isinya malah barang yang paling kamu benci.

Kita pakai perumpaaan aja ya.

Seandainya nih, kamu pengen kelinci. Tapi kotak yang kamu buka itu... isinya malah kecoa!
Hewan yang kamu benci setengah mati.

Pasti kamu bakalan lempar kotaknya kan?

Padahal jauuuh dari dalam lubuk hatimu, kamu nggak keberatan sama kotaknya. Kamu cuma nggak suka isinya.

Seandainya isinya nggak ada, kamu dengan sukarela mau nyimpen kotak itu.

Padahal kotaknya bagus. Sayang isinya jauh dari harapanmu.

Padahal kotaknya bagus...

Tertusuk

Saya : Ma, langganan TV kabel po'o ma. Enak, bagus bagus acaranya

Mama : *datar* iya ta?

Saya : iya ma *berapi api* *tatapan persuasif*

Adek : nggak usah ma, DVD player aja

Mama : *masih datar* sitoke njaluk TV kabel, sing iki DVD player, mbok yo "ma, sini takpijetin, capek ya ma?" ngono lho

Saya : *ngakak malu*

Adek : *ikutan ngakak*


Dan, kisah ini berakhir dengan saya serta adek yang akhirnya mijetin kakinya Mama :))

Kotak Kosong

Rasanya...

Kamu liat kotak, dan ketika kamu angkat, kamu tahu kotak itu nggak ada isinya.
Tapi kamu tetep memikirkan kemungkinan sekecil apapun, kalau kalau kotak itu berisi sesuatu yang sangat kamu inginkan.

Dan kamu bakalan tau rasanya,
ketika kamu buka kotak tadi.

Surpriseeee....

Kotak itu memang kosong.
Bolong dan melompong.

Well, kemungkinan memang cuma kemungkinan.

Seberapa pun hebatnya kamu berspekulasi, hasil akhir kan yang bicara :/

PLAYBOY

P-L-A-Y-B-O-Y-B-O-Y
P-L-A-Y-B-O-Y-B-O-Y

lihat yang mulus (belok)
lihat yang bening (belok)
ampai yang disebelah gak ditengok

cakep dikit deketin
bohai dikit jabanin
hatiku terus kamu yang mainin

apa sekarang
cowok pada jago akting
apa kusalah
bila andalkan cinta

gak gak gak kuat
gak gak gak kuat
aku gak kuat sama
playboy playboy

gak gak gak level
gak gak gak level
aku gak level sama
cowok gampangan

lihat yang mulus (belok)
lihat yang bening (belok)
ampe yang disebelah
gak ditengok

lihat yang muda
six pack dikit ya
ampe yang disebelah
kayak begok

apa sekarang
cowok pada jago akting
apa ku salah
bila andalkan cinta

gak gak gak kuat
gak gak gak kuat
aku gak kuat
sama playboy playboy

gak gak gak level
gak gak gak level
aku gak level sama
cowok gampangan

gak gak gak kuat
gak gak gak kuat
aku gak kuat sama
playboy playboy

gak gak gak level
gak gak gak level
aku gak level sama
playboy playboy
playboy playboy
playboy playboy
playboy playboy
let's go

let let's go
ogah sama playboy

P-L-A-Y-B-O-Y-B-O-Y
gak gak gak kuat
gak gak gak kuat
P-L-A-Y-B-O-Y-B-O-Y
gak gak gak level
gak gak gak level
boys boys boys
boys boys boys

gak gak gak kuat
gak gak gak kuat
aku gak kuat sama
playboy playboy
gak gak gak level
gak gak gak level
aku gak level sama
cowok gampangan

gak gak gak kuat
gak gak gak kuat
aku gak kuat sama
playboy playboy

gak gak gak level
gak gag gag level
aku gag level sama
playboy playboy
playboy playboy
playboy playboy

playboy playboy



ps : lagu ini sama sekali nggak ada hubungannya sama kehidupan pribadi saya. Cuma lucu aja :))

Senin, 28 Maret 2011

Ganteng

Berjam jam ngomongin dia bareng hela. Eba aja sampe bosen karena tiap beberapa menit sekali, aku sama hela mesti menyebut namanya #berasaapa

Sudahlah, kamu itu terlalu ganteng.

Diomongin tiap detik juga nggak bakal ada habisnya.

Saking gantengnya.

Saking kerennya.

Mana jaketmu bagus bagus banget gitu.

Please jangan muncul di depanku sambil naik motor dan pake helm yang sangar itu.

Terlalu keren, terlalu ganteng, nanti aku leleh tanggung jawab lho ya :3

#plak

Chat Tengah Malam (Part IV)

Nadh : Ampuni samba

Me : *nari samba* *pake rok hula hula*

Nadh : Aku mbayanginnya pake penutup tempurung kelapa

Astaga. Ada ya anak m*s*m kayak gini --a

#gakngaca #merusakcitraorang


Chat Tengah Malam (Part III)

Tika : Emang anjing bisa nyawat mbech?

Saya : Bisa dong. Jaman globalisasi gitu loh

Astaga. Ada ya anak polos kayak gini yang mau duduk sama saya selama dua tahun --a

Chat Tengah Malam (Part II)

For me, when we make the decision to let someone enters our life, that's when we've to learn how to survive from galau-moments (via @astrisn )

Astaga. Ada ya anak galau kayak gini --a

#kayakguegakgalauaja #guekatanya

Chat Tengah Malam

Adel : Kalo aku ngemil jadi gendut, kalo kamu ngemil jadi hamil

Adel : Besok hamil lho ya

Astaga. Ada ya anak longor kayak gini --a

Minggu, 27 Maret 2011

Dari Aku Buat Aku

>>Hai, berapa banyak bintang yang kau lihat?

Eh, satu dua tiga sepuluh dualima tigaratus ribuan jutaan milyaran :D

>>Banyak ya? Disini... mendung. Awan menghalangi kerlip kerlip kecil itu

Terhalang bukan berarti hilang, kan? Cheer up. Angkat wajahmu, tersenyumlah :)

>>Bagaimana bisa ceria? Yang ada cuma gelap. Gumpalan ini, uh, aku benci.

Hei, tak ada yang tak berguna. Tak ada yang tersia. Semua yang nyata, bahkan maya, pasti ada gunanya

>>Kau benar. Tapi ngomong-ngomong, langit yang kita lihat berbeda

Lalu?

>>Kapan bisa sama?

Ah, katakan saja. Bilang padaku kalau ingin ketemu, iya kan?

>>Biar kubagi timpukan kau. Tapi kau7 benar, dan aku benci.

Kenapa harus benci? Aku pun begitu. Namun aku tak marah. Toh aku tak berdarah.

>>Jadi maksudmu...

Ya. Kau pasti mengerti kan? Aku tahu kau tak sebodoh seperti yang terlihat

>>Apa? Aku. Tidak. Bodoh

Mau pandai atau bodoh, sama saja bagiku

>>Bagaimana kalau ceroboh? Mudah roboh?

Apa saja. Aku taku peduli, kau tahu?

>>Ya, aku tahu. Aku selalu tahu. Dan ada satu hal lagi yang harus kau tahu

Tunggu, biar kutebak. Kurasa aku sudah tahu

>>Kau memang jenius! Yap. Aku selalu ingin, well, kalau kau sudah tahu, aku bahkan tak perlu mengatakannya

Simpan saja. Katupkan saja mulutmu. Tahukah? Aku juga sama.

>>Baguslah. Tampaknya bulan sudah mulai berselimut

Bintang kecil pun sudah dipeluk ibunya

>>Jadi... Selamat malam. Selamat bermimpi sepuasnya

Pasti asyik. Semoga kita bertemu dalam mimpi




What The Heel(l)

Kemaren sepupu jauh saya nikah. Jadi sekeluarga berangkat semua. Tempat resepsinya di Masjid Agung Surabaya.

Setelah siap pake baju dan kerudung, saya baru nyadar kalo nggak punya sepatu yang matching sama tasnya. Nah lo. Akhirnya (seperti biasa) cari penjeman ke mama.

Akhirnya nemu, sandal coklat yang lumayan pantes. Tiba-tiba... "mama pake yang itu, kamu pake punya mama yang putih ini aja" *nyodorin sendal* *haknya sembilan senti*

Karena katanya mama saya anak perempuan harus latian pake sandal begituan, saya peke juga. Awalnya, saya merasa oke dan sangat keren. Sandalnya emang bagus banget. Udah gitu pas banget ukurannya di kaki saya.


Penderitaan belum dimulai.


Udah ngerasa aneh sih, oleng oleng gimana gitu. Sakitnya dikit doang tapi.

Begitu sampe di tempat acara, agak lupa sama sakitnya. Habis dekornya bagus banget sih, makanannya juga enak-enak *muka rakus*

Nah, setelah kenyang, mungkin saking banyaknya makan berat saya nambah beberapa kilo dan... bikin beban makin berat #lebay

Kaki saya rasanya cenat cenut banget. Mana mama papa saya hilang di tengah sliweran orang banyak lagi.

Pasti lagi incip makanan sana sini deh. Nggak tau anaknya mepet-mepet tembok menderita pengen nyopot kaki kayak gini *nangis high hells*

Pas liat mama mecungul, langsung saya minta kunci mobi terus kabur. Capcus nggak pamitan ke sapa-sapa. Sudah tidak sanggup.

Mana jalan balik ke mobil jauh lagi. Harus lewat buanyak tangga. Sakitnya nggak karuan :((

Sampe di mobil berasa luegaaa banget. Untungnya kuku kaki saya nggak ada yang lepas dari tempatnya X_X

bayangkan betapa bahagianya kaki saya begitu lepas dari penjara


Saya jadi heran, ini saya yang gak normal apa orang lain yang emang mati rasa? Kok kayaknya cuma saya yang 'nggak bisa biasa' pas pake sepatu hak. Apa ini yang namanya "beauty is pain"?

Mending kalo jadi cantik beneran. Muka saya pasti jelek banget deh pas ngernyit nahan sakit.

Makan juga jadi nggak nikmat, ngobrol nggak enjoy. Ah, tau gini mending pake sandal flat aja.


Emang jadi diri sendiri itu paling nyaman ya :/

Bukan berati saya kapok pake hak tinggi sih, saya nggak bakal putus asa begitu saja dong. At least pake yang haknya 'lebih normal'. Gak setinggi dan selancip punya mama itu.


Kalo tetep nggak nyaman ya udah, emang cantik diliat dari kaki doang? Kayaknya enggak deh :)

Yang paling penting kan yang di dalem kepala, sama dalem hati :3

#kayakpalingpinteraja #kayakpalingbaikaja

Pengen

Om saya barusan punya anak lagi

Lucu, ya? Namanya Khanza.


Anak ini bikin saya super gemes :3

Bikin saya pengen punya adek lagi


Dan tau nggak waktu minta ke mama jawabannya apa?

Mama : mama udah capek punya anak lagi. kamu aja sana punya adek sendiri.


Mamaaaa, aku kan masih kecil dan tak berdosa. SMA aja belum lulus -___-

Tapi setelah mama bilang gitu emang jadi pengen punya anak sih, tinggal cari bapaknya doang aja *plak* *ngawur* *sekolah aja belum nggenah*


#gagalposting




Efek Air

Pernah nggak liat air pas lagi bete?

Saya kok kayaknya jadi agak terhibur kalo liat air. Air apa aja. Air hujan, air shower pas mandi, air dari keran cuci piring, air kolam, air sungai, sampe air minum.


Berasa seger aja gitu. Terus otak jadi nggak panas lagi. Kecuali liat air mendidih, beda cerita (._.)

Coba liat air sungai, meskipun coklat (karena apapun yang ada di dalamnya ._.) kalo diliat pas lagi ngalir gitu, bisa bikin pikiran nggak butek lho. Tips buat yang lagi buntu, nih. Asal jangan keterusan pengen nyebur aja, bunuh diri dong --"

Pantesan saya sering liat orang-orang duduk di pinggir sungai gitu. Bukan mancing atau pup, diem aja gitu sambil ngeliatin air. Kalo mereka lagi suntuk, berati saya nggak sendirian ya punya pikiran kayak gini.

Ada tips lain dari temen saya yang namanya Nadhia. Dia selalu bilang "minum dulu gih" kalo ada yang lagi galau di twitter. Awalnya pengen ketawa pas baca di timeline, ternyata ada benernya juga.


Saya nggak bisa ngasih fakta efek air ke emosi manusia, males browsing sih. Tapi coba dulu deh, udah saya buktikan loooooh.


Sekarang minum dulu yuk ^^

Gombalan

"Rabbi, Selamatkan Saudaraku yang kucintai dari sahabat yang dicintainya, dengan CintaMu..."

Kalimat di atas saya dapet via Atiya. Ya iyalah masa punya saya -__-"

Waktu saya lagi ngomongin anak yang gantengnya Subhanallah ke dia, Atiya malah bales pake gombalan itu.

Karena saya agak lemot dan nggak mudeng, saya beranikan diri buat nanya ke Atiya maksud gombalan itu apa.


Saya : at, aku mau tanya tapi jangan diguyu ya, maksudnya apa sih? --a

Atiya : selamatkan cinta mereka hingga cinta mereka menjadi halal bagi mereka :3


Unyu banget gak sih? :3


Langsung kebayang anak ganteng yang tambah ganteng pas naik motor itu. Kapan ya cinta saya sama dia jadi halal? *kedip genit*

Jumat, 18 Maret 2011

GLL

Tiba - tiba saya merasa sangat sangat galau. Saya pengen balik lagi kayak dulu dan... ada perubahan yang terjadi.

Saya jadi bete.

Merasa bodoh karena galau di saat yang tidak tepat. Di saat UNAS dan SNMPTN semakin dekat dan siap mencekik.


Selasa, 01 Maret 2011

Masih Soal Jempol

Luka di jempol saya sudah mengering. Saya coba pegang udah nggak sakit. Sama sekali.

Hebatnya si trombosit ini, yang udah bikin saya jauh lebih baik.

Memang masih belum sembuh total. Masih keliatan bekas darahnya yang kering, kulit luarnya juga masih ada yang ngelupas di sana sini.

Well, it takes time.

Saya hanya bisa ngasih obat (hidup minyak tawon \o/) dan sabar menunggu sampai lukanya sembuh beneran.

Akhirnya nanti, mungkin jempol saya masih ada bekas lukanya. Bisa dilihat, tapi kan nggak sakit lagi, iya kan? Sekalian buat mengingatkan saya hikmah di baliknya.

Jempol, jempol, kamu ngingetin saya soal sesuatu deh :/

Luka di Jempol

Suatu hari, ketika saya berniat membereskan buku milik adik…

Saya : *ngambil bundelan kertas yang dijepret rapi*
*ngelempar ke ujung meja buat ditumpuk sama buku lainnya*
*jepretan kertas yang mencuat, nyangkut di jempol saya*
*terdengar bunyi “krek” yang mengerikan*
*jempol berdarah*
*mau nangis tapi udah malem*
*pasrah sambil megangin jempol*


Well, itulah sekilas kronologis terciptanya ‘jempol yang tersangkut jepretan’ milik saya.

Memang kedengarannya sepele.

Tapi ternyata nggak bisa menggunakan ibu jari sebagaimana mestinya itu ribet banget, lho. Seharian ini jempol saya kaku karena belum berani ngapa ngapain pake jempol. Hampir SEMUA aktifitas saya terganggu.

Mulai yang paling vital alias nulis sampe masang headset jadi nggak lancar. Pake kerudung nggak bisa rapi, karena masang peniti harus pake jempol juga, kan? Dipake megang sendok buat makan langsung cenat cenut. Kesenggol talinya ransel langsung sakit nggak karuan.


Saya sedang Diingatkan, tentang nikmat yang berupa jempol kanan.

Bayangkan, Cuma sobek dikit aja, seharian ini saya asli menderita.


Saya jadi mbayangin,

Gimana rasanya kalo nggak punya jempol? Gimana kalo nggak punya jari jari yang sempurna? Gimana kalo…nggak punya tangan sama sekali?

Na’udzubillah…

Saya selalu yakin, bahwa dibalik tiap kejadian pasti ada hikmah yang lagi main petak umpet. Ada hikmah yang bisa diambil, maksudnya. Tinggal kita pinter pinter nemu aja ^^

Pesan moral hari ini, saya harus banyak bersyukur. Buat semuanya, yang menurut saya baik sampe yang jelek sekalipun.


Buat jempol kanan saya, makasih ya udah ngingetin betapa pentingnya mensyukuri nikmat. Get well soon *cium jempol*

Minggu, 27 Februari 2011

Sisi Baik

Ada hal yang bikin saya nggak karuan. Dan kenapa selalu muncul malem malem? Saya juga nggak tau kenapa dan sangat heran karenanya.

Menurutmu, mana yang lebih baik? Tahu sesuatu tapi menderita, apa nggak tahu apa apa tapi bahagia?

Jelas, tahu sesuatu yang membahagiakan -__-

Well, lihat sisi baiknya aja lah. Kalo dia seneng kan (paling enggak) saya juga seneng.

Sepanjang Jalan Kenangan

*backsound : lagu jaman papa mama, sepanjang jalan kenangan*

Tiap lewat jalan tertentu, pasti langsung galau. Kalut. Apapun itu lah namanya.

Silly ya? Emang. Saya paling sering galau waktu di jalan. Terutama ya itu tadi, kalo lewat jalan kenangan *ceiyeh*

Malah gak jarang salah jalan gara gara ngelamun waktu nyetir motor. Jangan ditiru ya teman teman, ini berbahaya -__-"

Paling asyik kalo naik mobil malem malem. Liat lampu yang buanyak kelap kelip gitu jadi makin galau wes.

Pas keluar bareng keluarga gitu, saya lebih seneng di jalan daripada kalo udah sampe tujuan, eniwei. Apalagi kalo tujuannya bukan ke hatimu, pasti makin bete *lhoalah*

Don't take anything for granted

Hari ini khusus manjain motor deh. Sebagai permohonan maaf juga gara gara jarang ngerawat tunggangan paling keren yang selalu setia menemani saya kemana mana.

Mulai dari ngganti ban dalem yang katanya pak tambal ban udah bobrok abis, lanjut tune up dan ganti oli, terus dicuci deh.

Harusnya semua hal di atas tadi sudah saya lakukan berbulan bulan lalu. Tapi karena banyak halangan (baca : males, santai, panas, dll), baru hari ini kelakon.
Huhu, maaf ya motor :((

Kebiasaan saya nih, males ngerawat barang. Susah menghargai barang.

Dipake terus, nggak dirawat, terus akhirnya rusak parah, baru nyesel.

Dan yang paling ironis, nggak cuma barang. Orang orang di sekitar saya juga jadi korban sifat buruk tadi.

I take them for granted.

Jahatnya saya, mulai sekarang harus berubah.

Doain ya :]

Rabu, 23 Februari 2011

Seharusnya

Seharusnya saya seneng waktu dia sedih. Seharusnya juga saya sedih waktu dia seneng. Tapi kok kebalik?


Rasanya kalo dia seneng saya juga ikut seneng. Masa saya sebaik ini sih? --a

Minggu, 20 Februari 2011

Gimanche Hayo?

How do you say good bye to someone who was never yours? - tumblr (via hapenya anthea)

Selasa, 01 Februari 2011

Serius

Kali ini.

Beneran.

Serius deh U.U

Over You

Now that it's all said and done,
I can't believe you were the one
To build me up and tear me down,
Like an old abandoned house.
What you said when you left
Just left me cold and out of breath.
I fell too far, was in way too deep.
Guess I let you get the best of me.

Well, I never saw it coming.
I should've started running
A long, long time ago.
And I never thought I'd doubt you,
I'm better off without you
More than you, more than you know.
I'm slowly getting closure.
I guess it's really over.
I'm finally getting better.
And now I'm picking up the pieces.
I'm spending all of these years
Putting my heart back together.
'Cause the day I thought I'd never get through,
I got over you.

You took a hammer to these walls,
Dragged the memories down the hall,
Packed your bags and walked away.
There was nothing I could say.
And when you slammed the front door shut,
A lot of others opened up,
So did my eyes so I could see
That you never were the best for me.

Well, I never saw it coming.
I should've started running
A long, long time ago.
And I never thought I'd doubt you,
I'm better off without you
More than you, more than you know.
I'm slowly getting closure.
I guess it's really over.
I'm finally getting better.
And now I'm picking up the pieces.
I'm spending all of these years
Putting my heart back together.
'Cause the day I thought I'd never get through,
I got over you.

Well, I never saw it coming.
I should've started running
A long, long time ago.
And I never thought I'd doubt you,
I'm better off without you
More than you, more than you know.

Well, I never saw it coming.
I should've started running
A long, long time ago.
And I never thought I'd doubt you,
I'm better off without you
More than you, more than you know.
I'm slowly getting closure.
I guess it's really over.
I'm finally getting better.
And now I'm picking up the pieces.
I'm spending all of these years
Putting my heart back together.
Well I'm putting my heart back together,
'Cause I got over you.
Well I got over you.
I got over you.
'Cause the day I thought I'd never get through,
I got over you.

Senin, 17 Januari 2011

Uang

Hari Jumat kemarin uang saya hilang. sepertinya ilang pas saya lagi di kantin, ngerumpi sama temen-temen sepulang sekolah. Ironisnya, saya lagi nggosipin uangnya dua temen lain di kelas yang uangnya barusan diambil orang.

Eh, begitu balik ke kelas, dompet saya berbeda letak. Uangnya berkurang lima puluh ribu.

Awalnya masih bisa ngempet, lama-lama...

*berkaca kaca* *luber*

Malu banget sebenernya nangis gitu di depan orang banyak. Tapi mau gimana lagi? Kerannya nggak bisa saya sumbat lagi. Beberapa teman yang menghibur bikin saya makin terharu dan air mata makin lancar ngalirnya -,-

Sebel? Pasti. Masalahnya, jarang jarang uang saya sisa 50 ribu di akhir minggu. Nah sekalinya nyisa malah hilang.

Tapi ya sudahlah. Mungkin ini peringatan.

Mungkin saya kurang beramal.

Mengutip kalimat teman, katanya pengalaman harganya mahal. Pengalamanku yang ini, harganya 50 ribu. Mahal memang.

Lagipula, siapa tau yang ngambil juga lebih butuh daripada saya (mengutip kalimatnya teman lagi).

Dan coba tebak?

Ketika saya sudah ikhlas dan merasa baik-baik saja tanpa uang itu, saya dapat gantinya!

Persis limapuluh ribu, sisa profit PTB kemarin.

Allah memang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang :3

Lubang Kelinci

Lubang kelinci yang sama. Kemarin aku sudah terperosok di disitu. Kemarinnya kemarin juga sama. Kemarinnya dari kemarinnya kemarin pun iya.

Padahal aku tidak bodoh. Aku tahu jelas lubang itu ada. Sebenarnya, lubangnya aku yang gali.

Jadi menurutmu, apa aku masuk dengan sukarela?

Sengaja terpeleset biar tulangku patah?

Kamu menggelikan. Tapi benar.

Aku cuma pura-pura. Aku tahu tanah itu berlubang.
Aku sengaja menginjak jebakan biar jatuh.

Tidak waras, mungkin iya. Semua orang pasti kehilangan akal sehatnya. Begitu pula aku.

Sudah, tinggal saja aku
Aku senang menderita di sini

Penderitaanku menyenangkan


Aku bahagia. Lihat saja.

Cantik

Apa arti cantik?
Cantik itu relatif? Itu bukan jawaban
Apakah cantik itu Snow White?
Yang rambutnya sehitam arang
Putih seperti salju
Bibir indah merah merekah?
Bukan.
Lalu, apakah cantik itu jasmine?
Kulit serupa madu
Cantik rupawan
Cerdas dan misterius?
Bukan sayang, coba lagi
Jangan kau coba jawab deretan boneka hollywood
Mereka bukan jawaban pertanyaanku
Jangan pula kau sebut nama-nama tokoh manga favoritmu
Mereka setipe. Tidak berbeda itu tidak cantik.
Lalu apa?
Bukan tokoh ceroboh dan bodoh di drama korea
Bukan tokoh cerdas dan tegas seperti Nancy Drew
Bukan tokoh cengeng dan gembeng dalam sinetron
Bukan tokoh lugu dan lucu yang kau lihat di sitkom
Cantik itu...
Berkaki panjang
Berwajah bulat
Berperut buncit
Berambut singa
Ya, itu cantik
Cantik?
Cantik ya aku ^^

Selasa, 04 Januari 2011

Ada seorang teman yang lagi pink. Saya sama sekali nggak nyangka dia bisa begitu. Well, dia menuliskan isi hatinya. Dan itu bagus banget.

Sama sekali nggak kayak dia biasanya.

Apa ini yang namanya kekuatan you-know-what ?

Yah, semangat ya Tika! Saya mendukungmu \o/