Senin, 17 Januari 2011

Lubang Kelinci

Lubang kelinci yang sama. Kemarin aku sudah terperosok di disitu. Kemarinnya kemarin juga sama. Kemarinnya dari kemarinnya kemarin pun iya.

Padahal aku tidak bodoh. Aku tahu jelas lubang itu ada. Sebenarnya, lubangnya aku yang gali.

Jadi menurutmu, apa aku masuk dengan sukarela?

Sengaja terpeleset biar tulangku patah?

Kamu menggelikan. Tapi benar.

Aku cuma pura-pura. Aku tahu tanah itu berlubang.
Aku sengaja menginjak jebakan biar jatuh.

Tidak waras, mungkin iya. Semua orang pasti kehilangan akal sehatnya. Begitu pula aku.

Sudah, tinggal saja aku
Aku senang menderita di sini

Penderitaanku menyenangkan


Aku bahagia. Lihat saja.

Tidak ada komentar: