Kamis, 02 April 2009

Well, hari ini aku lagi pengen cerita tentang kejadian yang memalukan. Yap, masih berhubungan dengan kebiasaan bergosip dan mencecar saya. Begini ceritanya...
Jadi, waktu S2EC, aku sudah menandai satu anak yang mukanya...yah, bisa dibilang jutek. Aih...suebel pol aku sama dia. Udah nggak pernah senyum, kalo nanya sinis. Ampun, nyebelin deh! Bahkan dengan kejam aku menyebarkan perihal sinis dan jutek ini pada teman - teman. Seperti kebiasaan yang selalu tak sebut - sebut, kalian tidak perlu heran. Kekejamanku tidak berhenti sampai di situ. Aku berharap - harap dia nggak lolos ke babak selanjutnya. Apalagi menang, jauh - jauh sana!
Tapi... rupanya harapan burukku untuk Si Jutek tidak terkabul. Dia lolos ke babak final! Yeah, aku menelan pahit kekalahan. Pahit sekali rasanya.
Dan inilah inti ceritanya. Begitu penobatan pemenang usai, peserta bubar. Pulang. Nah, sebelum pulang, anak itu, si jutek senyum ke aku. Senyum lebar gitu. Astaga...betapa malunya aku. Udang njelek - jelekin, eh, ternyata dia baik! My Gosh! Entah itu karena dia menang atau gimana. Aku nggak mau berspekulasi lagi. Malu...
Lagi - lagi lidahku membuatku nyaris mati karena malu...tck.

Tidak ada komentar: