Selasa, 04 November 2008

Sakit Bingung

Kemarin aku sakit.Tiba-tiba, di pagi yang ceria karena kami skeluarga bersiap pergi ke Malang untuk berlibur dan semacamnya.Usai cebar-cebur di kamar mandi, aku merasa ada sesuatu yang salah pada dunia, karena dia mendadak berputar.Aku yang sedang bersantai di atas WC, harus berpegangan untuk tidak roboh ke lantai kamar mandi.Kalau di kamar sih, masa bodoh.Masalahnya, aku di ruangan yang mengerikan.Licin dan penuh benda bahaya.Tempatku mencurahkan segala kehati-hatian.Ah, sudahlah.Maka dari itu, aku bergegas keluar.
Perutku sakit melilit.Astaga.
Aku sudah memutuskan untuk tidak ikut saja.Tapi melalui berbagai pertimbangan, aku tetap saja berangkat.
Dalam keadaan lemah tanpa daya.Aku teonggok di mobil dengan mylanta yang setia menemani.Hoek.Aku benci obat.
Liat-liat bunga.Menikmati pemandangan.Mampir ke restoran ayam bakar.Yah, ini yang paling mengharukan.Aku sudah pesan ayam bakar.Aku tahu rasanya enak.Mantap, topmarkotop, dan pastinya mak nyus! Sayangnya, kondisi kurang memungkinkan untuk makan. Mual tidak karuan, bahkan hanya untuk menghirup aromanya.
Kupaksa makan.Tara...hasilnya, aku muntah-muntah di saluran air a.k.a got samping restoran.Tak tega rasanya membiarkan makanan itu keluar lewat mulut lagi.Namun apa dayaku.Sekarang, aku jadi lapar dan ingin makan ayam bakar.
Pesan moral yang bisa kutarik di sini, adalah "Jangan pernah makan ayam bakar saat mual, atau kau akan menyesalinya habis-habisan".

Tidak ada komentar: