Kamis, 11 Desember 2008

Siapa gerangan dia?

Siapa tak tergetar hatinya saat dia melangkah?
Siapa tak berdesir hatinya saat ia senyumnya merekah?
Siapa tak berpacu detak jantungnya ketika ia datang menapaki tangga?
Siapa tak gugup kala ia berikan benda istimewa?
Siapa tak tersentuh kalbunya kala ia mulai berucap?
Siapa tak terpaku kala ia rangkai kata demi kata?
Siapa tak mengenalnya?
Siapa tak kenal padanya?
Siapa tak tahu namanya?
Siapa tak ingat rupanya?
Siapa tak menyadari ayunan kakinya?
Siapa tak mengira gerak tangannya?
Siapa dia?
Siapa gerangan ia?
Siapa oh, siapakah yang ku maksud?
Dialah guru fisika saya.
Tak akan ada yang lupa padanya. Selekat soal yang ia hadiahkan pada kami semua. Tak akan ada yang lupa senyum menawannya. Aura kemenangan sarat di matanya. Saat lawan tak berdaya menghadapi lembar derita.
Walau apapun jua, kami tak akan benci padanya. Apapun rintangannya, ia tetap mencurahkan ilmunya. Demi kami, generasi penerus bangsa. Sebagai muridnya, saya merasa bangga. Punya guru yang begitu giatnya, memajukan kehidupan negara.

1 komentar:

bienvenido_junio mengatakan...

Opo we mbce iki,....ckckckckckc