Rabu, 28 November 2012

Seniman dan Sandal Jepit

A : "Emang nggak papa mas kalo pake sandal jepit?"
B : "Alah, nggak papa..."
A : "Sapa tau harus pakaian rapi bersepatu baru boleh masuk"
C : "Cuek, kita kan seniman, ya gak?"
B : "Iyo."
A : *mbatin* "Hubungannya make sandal jepit sama seniman apa ya?" *naikin alis*

Menurut saya, menempatkan diri itu SANGAT penting. Jangan mentang-mentang tergabung di komunitas pecinta seni terus jadi ogah rapi dong, ya. Bukannya ngesok atau gimana, tapi berpenampilan rapi kan juga salah satu bentuk menghargai orang. Toh rapi juga nggak harus make dasi terus kemeja dikancing sampe leher kayak pegawai kantoran juga kan. At least pake sepatu lah, jangan sandal jepit. Nggak sopan banget. Prasangka orang sapa yang tau, bisa aja yang liat malah jadi bingung, ini anak mau ikutan lomba apa mau nyikat WC sih. Waduh.
Oiya satu lagi, memberikan cap "seniman" ke diri sendiri itu bukan berarti harus anti kemapanan, kan?

Pembicaraan di atas merupakan pengalaman pribadi. Dengan mudah kalian bisa menentukan saya adalah tokoh yang mana. :))

Tidak ada komentar: