Kamis, 10 Juli 2014

Takut

Hari ini saya ke kampus karena ada keperluan (yang kamu nggak perlu tahu). Di sana, banyak anak-anak 2010 yang baru selesai sidang. Mereka sudah lulus. Mukanya pada kelihatan happy gitu.
Kemudian saya mengalami perasaan aneh yang sudah lama tidak saya rasakan. Ya, cinta lama saya bersemi kembali rasanya kayak waktu SMA dulu, pas liat kakak kelas yang udah lulus main lagi ke sekolah. Campuran kagum sama iri jadi satu.
Setelah sekian lama, perasaan yang kayak gitu muncul lagi hari ini.
Mendadak saya takut. Habis ini giliran saya, dong? :’(
Padahal rasanya belum siap. Masih belum ini belum itu.
Saya ngomong sama temen saya yang namanya Naya, yang biasa dipanggil Naya, kalau saya takut. Inilah obrolan kami

Saya : Nay, aku takut TA dll
Naya : Aku lebih takut sama sesudah lulus, Mbech


Pembicaraan saya dan Naya, yang biasa dipanggil Naya, di atas menimbulkan ketakutan baru. Jamban. Perjalanan ini masih panjang. Kemaren pensiun himpunan aja udah girang. Padahal masih banyak hal-hal rempong lain di dunia ini yang akan lebih merempongkan daripada hal-hal rempong sebelumnya. Mampus.
Kami akhirnya pulang, setelah terlebih dahulu diskusi singkat enaknya nyapa dan ngasih selamat ke mereka atau enggak. Karena sungkan dan mereka sepertinya lagi happy banget, kami memutuskan untuk jalan ke parkiran tanpa nyapa : ))

Saya naik motor dan pergi dari kampus. Sepanjang jalan saya masih khawatir.
Kalau kata teman saya yang lain, Dek Kim, "Insya Allah lancar, pasti bisa dilalui" :')
Semoga beneran lancar. Amin :')

Kemudian muncul satu pertanyaan lagi, kalau saya udah lolos sidang terakhir, siapa yang bakal ngasihin kembang ya? :p

Tidak ada komentar: